Paris The Cathedral Basilica of Saint Denis
The Cathedral Basilica of Saint-Denis (1144) adalah Gereja yang Penting dan Legendaris di pinggiran utara kota Paris.
Penting karena gereja ini juga merupakan tempat pemakaman Raja dan Ratu Perancis. Mulai dari raja Dagobert yang menjadikan Paris sebagai ibu kota negara Perancis, sampai dengan Louis XVI yang dihukum mati saat revolusi Perancis.
Legendaris karena merupakan Gereja Pertama yang dianggap memiliki keseluruhan elemen Arsitektur Gotik yang menjamur di negara Eropa sampai dengan tahun abad ke 17. Gereja dengan arsitektur Gotik yang terkenal adalah Paris Notre-Dame, Cologne Cathedral dan Milan Duomo.
Text sebelah kiri tertulis dalam Bahasa Latin:
AEDEM UBI DENA CINIS REGUM PER SAECULA QUIERAT TEMPESTATE FURENS DIRUIT UNA DIES
SED DUM NAPOLEO REPARAT RES ORDINE CUNCTAS REDDIT TEMPLA DEO REGIBUS ET TUMULOS RURSUM PENDET OPUS NAM CONCIDIT IPSE RUINA AT QUI PERFICERET COEPTA PHILIPPUS ERAT
Kalau diterjemahkan kurang lebih sebagai berikut:
Gereja ini tempat abu sepuluh raja telah beristirahat selama berabad-abad, dihancurkan oleh badai yang mengamuk dalam satu hari.
Namun ketika Napoleon memulihkan tatanan segala sesuatu, ia mengembalikan rumah-rumah ibadah kepada Tuhan dan makam-makam kepada para raja.
Namun pekerjaan itu tertunda kembali, sebab ia sendiri jatuh dalam kehancuran. Dan orang yang akhirnya menyelesaikan yang telah dimulai
adalah Philippe.
Text sebelah kanan tertulis:
AD DECUS ECCLESIE QUE FOVIT ET EXTULIT ILUM SUGGERI STUDUIT AD DECUS ECCLESIE DEO VOTUM PARTICI PANS MARTYR DIONYSI ORAT UT EXORES FORE PARTICIPEM PARADISI ANNUS MILLES SEPTEN TENS QUADRAGENS ANNUS ERA VERBI QUANDO SACRAT FUIT
Kalau diterjemahkan kurang lebih sebagai berikut:
Untuk kemuliaan Gereja, ia (Abbot Suger) yang memelihara dan meninggikannya, berusaha mendukung demi kemuliaan Gereja.
Kepada Allah ia mempersembahkan nazarnya, berpartisipasi dalam kehormatan Santo Denis sang pelindung. Berdoa agar ia diperkenankan menjadi peserta dalam surga.
Tahun seribu seratus empat puluh (1140), tahun sabda, ketika tempat ini disucikan.
Santo Denis dari Areopagus - Pelindung Gereja
Menurut Kisah Para Rasul 17:34, Dionysius (Denis) adalah seorang hakim Athena yang bertobat menjadi Kristen setelah mendengarkan Santo Paulus berkhotbah di Areopagus (Bukit Mars). Ayat tersebut berbunyi: “Tetapi beberapa orang menjadi pengikutnya dan percaya, di antaranya Dionysius, anggota Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, serta beberapa orang lain bersama mereka.” Maka secara historis, Dionysius dianggap sebagai salah satu orang pertama yang bertobat di Athena, dan tradisi kemudian menyebut bahwa ia menjadi uskup pertama di Athena.
Buku The Celestial Hierarchy and Ecclesiastical Hierarchy - Santo Denis Areopagus
Buku ini berupaya menjelaskan bagaimana tatanan ilahi alam semesta tersusun — khususnya hierarki malaikat — serta bagaimana tatanan surgawi itu memantulkan dan menyalurkan cahaya serta hikmat Allah ke seluruh ciptaan.
Pada intinya Santo Denis mengemukakan bahwa: “Alam semesta adalah rantai besar pencahayaan. Cahaya Allah mengalir menurun melalui tingkatan ciptaan, dan berkat yang diterima oleh ciptaan naik kembali kepada Allah dalam kasih dan pujian.”
Gereja Gotik Pertama
Gagasan tentang cahaya ilahi (lux divina) mengilhami Abbot Suger dari Saint-Denis (abad ke-12) untuk merancang gereja Gotik pertama, dengan menggambarkan kaca patri-nya sebagai media pencerahan surgawi yang mencerminkan teologi Dionysius. Maka dari itu, Gereja Katedral Santo Denis bukan hanya sebuah makam kerajaan, tetapi juga sebuah monumen bagi teologi Santo Denis yang diwujudkan dalam batu dan cahaya.
Tahun 1966 Status Gereja Saint-Denis ditingkatkan menjadi Katedral. Katedral adalah gereja yang memiliki pemimpin seorang Uskup.
Sampai abad ke 20, pembangunan gereja masih sering dibangun dengan gaya Neo Gotik (Gotik dengan Elemen Arsitektur yang diperbarui). Gereja Katedral Jakarta adalah gereja dengan Arsitektur Neo Gotik.