Sembilan manfaat cahaya matahari bagi kesehatan dan kebahagiaan manusia

Seperti yang kita ketahui bersama, Sang Pencipta di hari pertama menciptakan cahaya untuk memisahkan kegelapan. Cahaya alam atau cahaya buatan sang Pencipta yang menerangi langit dan bumi adalah matahari, bulan yang memantulkan cahaya matahari di malam hari, bintang-bintang yang merupakan matahari dari sistem tata surya dan galaxi lain, komet atau benda yang masuk ke atmosfer bumi dan terbakar, aurora dan sebagainya.

Akan tetapi tahukan betapa besarnya manfaat sinar matahari yang diciptakan Tuhan buat kesehatan dan kebahagiaan kita?

Menurut beragam penelitian ada sembilan manfaat cahaya matahari bagi kesehatan dan kebahagiaan manusia sebagai berikut.

1. Membantu manusia melakukan aktifitas sehari - hari

Cahaya yang masuk ke mata disalurkan ke saraf otak yang diolah oleh otak kiri menjadi informasi visual dan otak kanan yang membentuk persepsi emosional seseorang. Informasi visual dan emosional tersebut kemudian membangun motivasi seseorang untuk melakukan aktifitas tertentu. Cahaya matahari yang masuk mata selain diteruskan ke otak, diteruskan juga ke Suprachiasmatic Nucleus (SCN) yang berfungsi mengatur tubuh untuk menambah atau mengurangi produksi hormon Cortisol yang membuat kita terjaga dan bersemangat.

2. Mengatur keseimbangan jam biologis (circadian rhythm)

Cahaya yang masuk ke dalam mata yang diteruskan Suprachiasmatic Nucleus (SCN) yang bertanggung jawab mengatur jam biologis (circadian rhythm) tubuh manusia selama 24 jam. Pada pagi hari mata mulai melihat intensitas cahaya cukup besar, SCN akan memproduksi hormon Cortisol yang membuat tubuh terjaga. Sebaliknya begitu langit berubah gelap, SCN memerintahkan tubuh untuk mengurangi produksi hormon Cortisol dan meningkatkan produksi hormon Melatonin yang memicu rasa mengantuk. Hal ini menjawab mengapa apabila kita terpapar cahaya yang cukup kuat di malam hari, apalagi cahaya biru (blue light) membuat kita sulit tidur karena tubuh masih memproduksi hormon.

Image credit: Parans Solar Lighting

3. Meningkatkan kualitas tidur

Semakin banyak tubuh manusia memproduksi hormon Cortisol di siang hari membuat tubuh semakin aktif untuk bergerak. Sehingga di malam hari tubuh akan merasa lebih capek dan produksi hormon Melatonin jauh lebih besar. Penelitian membuktikan bahwa berjemur selama satu sampai dua jam dapat membuat kita tidur lebih pulas di malam hari.

4. Meningkatkan imunitas tubuh

Cara terbaik dan alami untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur di udara terbuka. Berjemur satu-dua jam di udara terbuka selain membantu meningkatkan kualitas tidur, juga membantu tubuh mendapatkan vitamin D.

Vitamin D merupakan unsur penting dalam menjaga imunitas tubuh. Sistem imunitas tubuh yang baik menjauhkan manusia dari serangan beragam penyakit seperti serangan virus seperti Covid-19, infeksi, kanker dan kematian setelah operasi.

5. Menguatkan tulang

Tubuh kita memproduksi vitamin D apabila terpapar sinar matahari. Vitamin D membantu tubuh kita menjaga kecukupan calcium pada tulang. Kandungan Calcium yang cukup pada tulang menghindari tulang rapuh, tidak berkembang, atau tulang yang berubah bentuk.

6. Menjaga keseimbangan berat badan

Beberapa penelitian menemukan kaitan erat orang yang berada di udara terbuka selama tiga puluh menit sehari antara jam 8 pagi sampai tengah hari memiliki berat tubuh yang lebih seimbang dibandingkan dengan yang tidak.

7. Menghindari serangan depresi

Cahaya matahari selain membuat tubuh memproduksi hormon Serotonin yang meningkatkan mood positif yang menenangkan pikiran dan lebih fokus. Mendapatkan cahaya matahari yang cukup dapat menyembuhkan gejala Seasonal Affective Disorder. Seasonal Affective Disorder adalah sebuah perasaan sendu, mellow atau moody di saat cuaca mendung, atau pada musim dingin.

8. Mengendalikan perasaan stress

Menurut penelitian hormon Melatonin yang diproduksi tubuh dapat mengendalikan perasaan stress pada manusia. Tubuh yang terpapar cahaya matahari dapat menjaga level kecukupan hormon Melatonin yang mengendalikan perasaan stress.

9. Memperpanjang usia

Sebuah penelitian yang melibatkan 30,000 wanita di Swedia menunjukan bahwa wanita yang menghabiskan waktunya lebih banyak terpapar cahaya matahari rata-rata hidup enam sampai dengan dua puluh empat bulan lebih lama. Tentu saja penelitian ini masih berpeluang untuk dilanjutkan dengan mencari penyebabnya dan lain sebagainya.

Dari sembilan manfaat di atas kita dapat melihat adanya kaitan erat antara hormon, perasaan, dan aktifitas seseorang yang akhirnya membantu manusia hidup lebih sehat dan bahagia. Tentu saja kelebihan cahaya matahari dapat memberikan resiko kesehatan lainnya seperti kulit menjadi lebih gelap yang tidak disukai oleh sebagian orang. Mempercepat proses penuaan, membuat flek pada kulit sampai dengan resiko kanker kulit. Itu sebabnya mendesain bangunan sebaiknya melibatkan desainer pencahayaan yang mampu melakukan perhitungan kecukupan pencahayaan bagi penghuninya.

ALTA Integra adalah konsultan fisika bangunan yang percaya dan selalu mempelajari hubungan antara lingkungan fisika, bangunan dan kesehatan penghuninya. Untuk informasi lebih lanjut bagaimana desain bangunan dan lingkungan fisika dapat meningkatkan kualitas hidup Anda klik tombol dibawah ini.

Herwin Gunawan Architecture Building Physics Science

Architectural Building Physics Science: Acoustic Lighting Thermal Energy Air Quality Engineering Design Consultant - Green and Health Built Environment

https://herwingunawan.work
Previous
Previous

Desain Arsitektur Fisika Bangunan berlandaskan Kepekaan Tujuh Indera untuk Kesehatan Total

Next
Next

Hidup sehat dan bahagia adalah impian semua orang, dapatkah kita mendesain lingkungan bangunan yang memberikan kebahagiaan?