Desain Arsitektur Fisika Bangunan berlandaskan Kepekaan Tujuh Indera untuk Kesehatan Total

Sensory Intelligence atau Kepekaan Indera

Perjalanan Teori Kecerdasan Intelektual (IQ) Kecerdasan Emosional (EQ) Sensory Intelligence (SQ)

Kita mungkin sudah sering mendengar istilah Kecerdasan Intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) sebuah indeks kecerdasan pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, daya tangkap, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu.

Selain Kecerdasan Intelektual yang mulai dikembangkan pada abad ke 19 oleh Francis Galton, dan istilah Intellegence Quotient dan singkatan IQ di perkenalkan oleh William Stern pada abad 20. Di akhir abad 20 istilah Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotient (EQ) mulai populer karena ditemukan fakta bahwa ada beberapa orang dengan tingkat Kecerdasan Intelektual yang tinggi tapi kurang sukses dalam berkarir. Walau istilah Kecerdasan Emosional mulai dikenalkan pada tahun 1964, istilah ini baru dikenal oleh banyak orang melalui buku Emotional Intelligence yang ditulis oleh jurnalis ilmiah Daniel Goleman pada tahun 1995.

Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotient (EQ) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, memahami, menilai, mengelola, menggunakan serta mengontrol perasaan dirinya dan perasaan orang lain di sekitarnya. Orang dengan tingkat Kecerdasan Emosi yang tinggi dapat mengendalikan perasaannya dalam berpikir dan bersikap, memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain dan mampu merespon dan bernegosiasi dengan orang lain secara emosional. 

Pada abad 21 atau pada tahun 2007 Annemarrie Lombard menerbitkan buku yang berjudul Sensory Intelligence, Why It Matters more than EQ or IQ? Kecerdasan Indera, mengapa lebih berpengaruh dibandingkan Kecerdasan Emosional atau Kecerdasan Intelektual?

Pengaruh desain Arsitektur, Interior dan Lingkungan Fisika yang mempengaruhi Kecerdasan Indera

Don Ruggles dalam bukunya yang berjudul Beauty, Neuroscience & Architecture mengatakan bahwa manusia yang termasuk mahluk mamalia, otaknya berkembang jauh lebih baik dibanding mahluk mamalia lainnya. Akan sebagian dari otak manusia tersebut masih memiliki cara berpikir primitif, yang belum berkembang dan masih sama dengan mahluk mamalia lainnya, khususnya insting dalam menghindari ancaman keselamatan dan insting berburu dalam memenuhi kebutuhan fisik dan kesenangan.

Ancaman keselamatan bagi penduduk di perkotaan jaman modern ini sudah berbeda dibandingkan dengan manusia jaman dulu yang hidup di alam bebas yang penuh dengan ancaman fisik. Akan tetapi manusia jaman sekarang mengalami tekanan yang berbeda mulai dari tekanan pekerjaan, tekanan sosial, kemacetan lalu lintas, sampah dan bau, polusi udara, cahaya dan kebisingan. Dibandingkan dengan ancaman jaman dulu misalnya binatang buas yang bersifat sementara, tekanan terhadap Sensory Intelligence dan Pikiran yang dialami manusia jaman sekarang terjadi terus menerus. Tekanan terus menerus seperti ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan penyakit yang serius.

Dalam bukunya Lombard menjelaskan perlunya mengubah kondisi lingkungan Suara, Cahaya, Termal, Bau dan sebagainya agar orang tersebut dapat memberikan respon emosional dan intelektual yang positif yang berpengaruh kepada kesehatan fisik, mental serta sosial. Dan bagaimana orang dapat melatih Kecerdasan Indera agar lebih memahami, beradaptasi atau mengendalikan respon intelektural dan emosional atas kondisi lingkungan Suara, Cahaya, Termal, Bau, dan seterusnya.

Tubuh kita terdiri dari lima indera yang sudah kita ketahui yaitu: penglihatan (visual), pendengaran (auditory), perasa (tactile), pencium (olfactory), pengecap (gustation) dan dua indera tubuh yaitu: gerakan (proprioceptive) dan keseimbangan (vestibular).

ALTA Integra didirikan karena kepercayaan bahwa lingkungan fisika di mana kita hidup, berkeja dan bermain mempengaruhi tubuh, pikiran dan perilaku manusia. Penelitian multi-disiplin yang dilakukan mendukung teori tersebut, lingkungan fisika dapat meningkatkan kesehatan, kebahagian dan produktifitas. ALTA Integra selalu fokus dalam mendesain lingkungan fisika bangunan yang tangguh, berkelanjutan dan semua orang merasa menjadi bagian dari lingkungan tersebut.

Multi-Sensory Architecture Building Physics

Klik tombol dibawah untuk mengetahui lebih lanjut tentang Konsultasi Multi-Indera Arsitektural Fisika Bangunan

Herwin Gunawan Architecture Building Physics Science

Architectural Building Physics Science: Acoustic Lighting Thermal Energy Air Quality Engineering Design Consultant - Green and Health Built Environment

https://herwingunawan.work
Previous
Previous

Mendesain Arsitektur Fisika Bangunan Pencahayaan berdasarkan Kepekaan Indera Mata (Visual)

Next
Next

Sembilan manfaat cahaya matahari bagi kesehatan dan kebahagiaan manusia